Islamic Widget

Thursday, September 15, 2011

Miss Universe

Kultuit singkat Arya Sandhiyudha tentang politik luar negeri AS dibalik Miss Universe. Menarik :)

ALLAH Engkau Dekat, Penuh Kasih Sayang... (Tafsir QS. 2:186)

Dikutip dari: Tafsir Fii Zhilalil Qur'an karya Sayyid Quthb.

"Dan, apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)  bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."
-QS. Al Baqarah : 186

   Sebelum melanjutkan penjelasan tentang hukum-hukum yang terperinci mengenai waktu-waktu puasa, batas-batas dibolehkannya bersenang-senang padanya, dan batas-batas dilarangnya, kita dapati suatu isyarat yang mengagumkan terhadap kedalaman jiwa dan relung-relung hati. Kita dapati suatu penggantian yang sempurna dan menyenangkan di balik beratnya puasa itu, kita dapati pembalasan segera atas kepatuhan pada Allah. Kita dapati penggantian dan pembalasan itu pada kedekatan kepada Allah dan pengabulann-Nya terhadap doa. Hal ini dilukiskan dalam kalimat yang halus dan lembut, seakan memantulkan cahaya harapan.

"Dan, apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)  bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

   "Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku."
   Betapa lembut, halus, sayang, ramah, dan akrabnya kalimat ini. Dimanakah letak kesulitan berpuasa dan beratnya tugas ini di bawah bayang-bayang kasih sayang, kedekatan, keramahan, dan keakraban ini?
Setiap kata yang diungkapkan dalam ayat ini bernuansa kasih sayang itu.

   "Dan, apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah)  bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku."
   Dinisbatkannya hamba-hamba ini kepada-Nya dan dijawabnya secara langsung pertanyaan mereka itu, tanpa mengatakan "Maka katakanlah kepada mereka, 'Aku adalah dekat.'" Tetapi Ia sendiri langsung menjawab pertanyaan hamba-hamba-Nya ini, "Aku adalah dekat." Dan Ia tidak mengatakan "Aku mendengar doa itu." tetapi Ia bersegera mengabulkan doa itu, "Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku."
   Sungguh ini merupakan ayat yang mengagumkan. Ayat yang meneteskan embun yang manis ke dalam hati orang yang beriman. Ia juga meneteskan cinta dan kasih sayang, kerelaan dan ketenangan, serta kepercayaan dan keyakinan. Dengan demikian, si mukmin hidup dalam sisi kerelaan, dalam kedekatan yang penuh kasih, dalam kelezatan yang penuh keamanan, dan dalam tempat yang kokoh kuat.
   
   Di bawah naungan keramahan yang penuh kecintaan, di bawah kedekatan yang penuh kasih sayang, dan di bawah pengabulan doa yang mengesankan ini, Allah mengarahkan hamba-Nya agar memenuhi segala perintah-Nya dan beriman kepada-Nya. Sehingga mereka selalu terbimbing ke jalan yang lurus, kepada petunjuk dan keshalihan. 
"Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku agar mereka selalu berada dalam kebenaran."

   Buah akhir dari pemenuhan perintah dan keimanan bagi mereka adalah keberadaan dalam kebenaran, petunjuk, dan keshalihan. Sedangkan Allah Maha Kaya, tidak memerlukan alam dan makhluk sedikit pun.
   Sikap yang benar dan lurus yang ditimbulkan oleh iman dan kepatuhan kepada Allah inilah kelurusan yang sebenarnya. Dan jalan hidup Ilahi yang dipilih Allah untuk manusia ini adalah satu-satunya jalan hidup yang lurus dan benar. Sedangkan, selainnya adalah kejahiliyahandan kebodohan yang tidak disukai oleh orang yang berpikiran lurus, dan tidak akan membawa kepada kebenaran. Dan pengabulan doa dari Allah kepada hamba-hamba-Nya ini sangat diharapkan akan terwujud apabila mereka memenuhi perintah-Nya dan berjalan di atas jalan hidup yang benar. Memang mereka harus berdoa memohon kepada-Nya dan jangan tergesa-gesa, karena Allah mampu mengabulkan pada waktunya sesuai dengan ketentuan-Nya yang bijaksana.

   Diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud, Tirmidzi dan Ibnu Majah dari hadits Abi Maimun --dengan isnadnya-- dari Salman Al Farisi r.a. dari Nabi SAW bahwa beliau bersabda:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala malu kalau hamba-Nya menadahkan kedua tangannya kepada-Nya untuk meminta suatu kebaikan, lalu Dia menolaknya dengan hampa."

   Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdullah bin Abdur Rahman Ad-Darimi dengan isnadnya dari Tsauban dan diriwayatkan juga oleh Abdullah bin Imam Ahmad dengan isnadnya dari Ubadah ibnush- Shamit bahwa Nabi SAW bersabda:
"Tidak ada seorang muslim pun di muka bumi yang memanjatkan suatu doa kepada Allah, melainkan Allah akan mengabulkannya atau menghindarkan suatu keburukan yang sepadan dengan itu darinya, asalkan dia tidak berdoa dengan suatu dosa atau memutuskan hubungan kekeluargaan."

   Diriwayatkan dalam Shahih Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah SAW bersabda:
"Akan dikabulkan doa seseorang dari kamu asalkan dia tidak tergesa-gesa, yaitu mengatakan 'Aku sudah berdoa, tetapi tidak juga dikabulkan.'"

   Diriwayatkan di dalam Shahih Muslim bahwa Nabi SAW bersabda:
"Akan senantiasa dikabulkan doa seorang hamba selama dia tidak berdoa dengan perbuatan dosa atau memutuskan kekeluargaan, asal dia tidak tergesa-gesa." Ada yang bertanya 'Wahai Rasulullah, apa yang dimaksud tergesa-gesa itu?' Beliau menjawab "Yaitu dia mengatakan, 'Sungguh aku sudah berdoa, sungguh aku sudah berdoa, tetapi aku tidak pernah melihat doaku itu dikabulkan.' Lalu dia kecewa dan meninggalkan berdoa."

   Orang yang sedang berpuasa adalah orang yang paling dekat untuk dikabulkan doanya, sebagaimana diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud Ath-Thayalisi di dalam Musnadnya--dengan isnadnya--dari Abdullah bin Umar r.a., dia mengatakan bahwa dirinya mendengar Rasulullah SAW bersabda:
"Orang yang berpuasa memiliki doa yang mustajab pada waktu berbuka."
Abdullah bin Umar apabila berbuka memanggil istri dan anaknya seraya berdoa.

    Ibnu Majah meriwayatkan di dalam Musnad Imam Ahmad, Sunan Tirmidzi, Nasai, dan Ibnu Majah dari Abu Hurairah r.a., dia berkata, Rasulullah SAW bersabda:
"Ada tiga orang yang tidak akan ditolak doanya, yaitu pemimpin (penguasa) yang adil, orang yang berpuasa sehingga dia berbuka, dan orang yang dianiaya. Doa mereka itu diangkat Allah di bawah awan pada hari kiamat dan dibukakan untuknya pintu-pintu langit, dan Allah berfirman 'Demi keagungan-Ku, Aku akan menolongmu walaupun sesudah suatu waktu.'"

   Karena itulah, disebutkan masalah doa ini di tengah-tengah pembicaraan tentang puasa.

*****
My personal note:
Subhanallah...seneng ya? Punya Allah yang PASTI akan mengabulkan doa kita. Walaupun kita terkadang tidak merasakannya. Di atas sudah disebutkan, terhindar dari keburukan juga merupakan salah satu bentuk pengabulan doa kita.
Terkadang sisi manusiawi kita menyeruak, sisi yang menginginkan agar permintaan kita segera tercapai. Lalu sisi manusiawi itu menumpuk jadi kekecewaan. Lalu syaithan ikut bermain, menghembuskan keputus-asaan dan prasangka buruk pada-Nya...mulailah kita malas untuk berdoa. Mulailah kita malas beribadah. Skeptis dan pragmatis. "Buat apa ibadah, buat apa doa, toh Allah gak ndengerin, toh Allah gak mengabulkan." Mungkin begitu bisik syaithan di telinga kita. Kitapun semakin jauh dari Allah, semakin mendurhakai-Nya...
Atau mungkin juga kita (syaithan yang nyuruh) protes ke Allah. "Ya Allah, aku tahu Engkau tidak menguji hamba-Nya melebihi kemampuannya. Tapi aku nggak mampu menghadapi ujian ini ya Allah!".
Trust me, prasangka-prasangka seperti ini ngefek banget ke kehidupan kita. Kerja males-malesan, dakwah apalagi (apa yang mau didakwahkan, wong aqidahnya udah keropos. Gimana meyakinkan orang untuk beriman pada Allah, tapi dia sendiri gak yakin). Ketemu sodara bawaannya iri dan dengki, gak bisa lihat mereka mendapat kebahagiaan. You blame them for what you've been through, for all this sadness.You torture yourself, your mind with nasty things such as "Ah, well...maybe it's meant to be like this. Maybe it is my destiny to end up like this." (Mulai nyalahin takdir Allah tuh). You laugh at your own dreams. Menertawakan impianmu sendiri. Pathetic.

Tapi tahukah kita, bahwa di tengah keputus-asaan kita, di tengah segala prasangka buruk kita, Allah senantiasa mendengar kata hati kita. Allah Maha Tahu kegalauan kita. Di tengah maksiat kita, Allah terus memberikan isyarat melalui berbagai peristiwa di sekitar kita. Isyarat untuk kembali mendekat pada Allah, untuk kembali menangis, untuk kembali merintih penuh harap dan takut... Pintu taubat masih terbuka luas selama nyawa belum sampai di kerongkongan. So keep your eyes, ears, and heart open...

Karena Allah selalu dekat. Kitalah yang menjauh dari-Nya.

Dan apabila hamba-hambaku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat...

And when you get the "click" moment, it feels like coming home after a stranded, exhausting journey.
Damai banget.
...............


Allah, I know You are always here. Please remind me of it, because those who know, sometimes forget.

Saturday, March 5, 2011

Wanita (Kultwit Salim A. Fillah - Part 1)











*START*


1. Umm Salamah bertanya pada Nabi mengapa #Wanita tak disebut Al Quran secara khusus layaknya lelaki. Maka turunlah QS 33: 35 (HR Ahmad)

 2. "Sesungguhnya #wanita adalah belahan tak terpisahkan <yang setara> dari kaum pria." (HR Ahmad, Abu Dawud, Ad Darimi, Ibn Majah)

3. "Mukmin tersempurna imannya adalah yang terbaik akhlaqnya. Yang terbaik di antara kalian adalah terbaik memperlakukan #Wanita." (HR At Tirmidzi)

Tuesday, March 1, 2011

Minat Baca (Kultwit Helvy Tiana Rosa)

Inilah kultwit HTR tentang bagaimana menumbuhkan minat baca pada anak. Hmmm... harus siap nih untuk menjadi ibu yang bisa menggelorakan semangat membaca pada keluarga :)

*START*


Mau sharing cara meningkatkan minat baca anak nih, sambil mengingatkan diri sendiri :)

1. Bacakan buku untuk anak setiap hari dan jadikan itu kebiasaan. #minatbaca

2. Bacakan dengan ekspresif dan penuh perasaan, bukan secara datar :) #minatbaca

3. Bangkitkan juga minat bacanya dengan dongeng secara lisan. Beritahu apa yang kita ceritakan ada bukunya :) #minatbaca

Thursday, February 10, 2011

Saatnya Untuk Menikah (Kultwit Pro-U Media tentang Buku M. Fauzil Adhim)

Tema kali ini masih seputar pernikahan :D


*START*

Insya Allah hari ini jatah buku 'Saatnya Untuk Menikah' karya M. Fauzil Adhim yang bakal di-kultwit-kan. Poin-poinnya mungkin sedikit agak panjang

1a. Tak ada waktu untuk menunda jika engkau memang telah siap. Maka apalagikah alasan yang bisa engkau berikan untuk memaafkan dirimu sendiri?

1b. Bukankah jika engkau miskin, Allah berjanji akan memberi kecukupan padamu?

2a. Ada perbedaan antara kesiapan ekonomi dan kesiapan memberi nafkah. Kesiapan ekonomi sebagaimana banyak ditafsirkan oleh saudara2 kita...

2b. ...adalah kemampuan ekonomi yang dimiliki oleh seorang laki2 sehingga dengan kemampuan ekonomi itu ia bisa memberi nafkah. Sementara, kesiapan...

2c. ...memberi nafkah lebih berkait dengan kesiapan untuk sungguh2 bekerja keras mencari nafkah untuk keluarganya sehingga meskipun saat menikah tidak...

2d. ...memiliki kemampuan ekonomi yang memadai, ia tetap dapat menafkahi keluarganya.

Children to Heaven: Menjadikan Anak Rindu Surga

Persiapan kalo ntar punya anak ... (Aamiin...)

Ini kultwit Pro-U Media, Jazakumullah buat Pro-U karena udah memberi kejutan buku :)

*START*
Kita mulai ya kultwit dari Buku Children to Heaven: Menjadikan Anak Rindu Surga karya Mas Udik Abdullah. Silahkan disimak...... ^_^

1a. Keikhlasan hati orangtua akan membuat pelajaran yang disampaikan mudah diserap dan dipahami anak. Demikianlah, niat yang ikhlas dalam mengasuh...

1b. ...Merawat dan mendidik anak merupakan modal awal suksesnya menghantarkan mereka menjadi anak yang saleh.

2a. Termasuk kebahagiaan orangtua adalah bila memiliki anak yang bertanggung jawab. Begitu juga dengan orangtua yang sadar akan tanggung jawab terhadap anak...

2b. ...yang mereka lahirkan, tentu akan mmiliki kesungguhan hati dalam mempersiapkan masa depan sang buah hati. Bukan hanya masa depan dunianya saja

2c. Tetapi lebih dari itu yaitu membekalinya dengan ilmu akhirat yang cukup, sehingga mereka menjadi anak2 akhirat;bukan anak2 dunia

3. Tiadalah kelembutan yang melekat dalam jiwa seorang pendidik kecuali akan menambah kebaikan dan kelembutan hati anak didik

Wednesday, February 9, 2011

ALLAH, Aku Milik-MU ... (Tafsir QS. 2 : 155-157)

Referensi: Tafsir Fii Zhilalil Quran karya Sayyid Quthb.

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun" (sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah, dan sesungguhnya kami akan kembali kepada-Nya)"
-QS. Al Baqarah 155-156